Minggu, 27 Januari 2013

Varietas Pisang

VARIETAS UNGGUL PISANG

1. Ketan 01 
 
Keunggulan spesifik :
Perawakan tanaman ramping dan pendek, umur genjah, jumlah anakan 3-5 batang mampu berbunga dan masak serempak. Karakter-karakter itu menjamin produktivitas yang tinggi dengan jarak tanam rapat.
Buah enak dikonsumsi segar maupun olahan. Apabila digoreng atau bentuk olahan lainnya, daging terasa pulen agak lengket mirip nasi ketan. Karakter ini pula yang membuat buah pisang varietas Ketan ini dapat dijadikan bahan baku nasi goreng pisang.


Diskripsi :
Umur berbuah 6 bulan, umur panen 3 bulan setelah bunga. Kadar gula 24%, kadar tepung 86,5, vitamin C (mg/ 100 g) 5 dan kadar air 59%. Citarasa sangat enak. Daya simpan 15 hari.



2. Raja Siem
Keunggulan spesifik :
Perawakan tanaman tanaman ramping, berumur genjah, jumlah anakan banyak, kadar tepung tinggi dan kandungan vitamin A serta kalori yang lebih tinggi daripada kepok lain. Varietas ini potensial untuk dijadikan sebagai bahan baku tepung pisang.


Diskripsi :
Umur berbuah 278 hari setelah tanam, umur panen 117 hari setelah bunga. Jumlah buahper tandan 112, jumlah per sisir 14-16, bobot sisir 11,5 kg. Kadar gula 27%, tekstur daging berserat. Kalori (kal/100 g) 120,5, kadar tepung 79,8 g, vitamin C (mg/100 g) 5,1, vitamin A (SI) 712. Citarasa manis, daya simpan 15 hari.


3. Kepok Tanjung
 
Keunggulan spesifik :
Varietas Kepok Tanpa Jantung ini dilepas 2007 dengan nama Kepok Tanjung, sebagai kependekan dari tanpa jantung. Sudah dapat diterka, salah satu keunggulannya adalah tidak mempunyai jantung. Dengan demikian tidak diperlukan lagi pekerjaan membuang jantung seperti pada tanaman pisang pada umumnya dalam rangka mencegah penularan penyakit layu bakteri secara alami yang disebarkan oleh serangga. Selain itu, tidak seperti pisang kapok lainnya yang terasa asam, varietas ini manis dengan kandungan total padatan terlarut (TSS) sebesar 2930% Brix. Inilah, salah satu bukti, bahwa Indonesia adalah negara mega diversity untuk buah-buahan tropika. Varietas Kepok Tanjung berasal dari Pulau Seram, tepatnya di Desa Makariki, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.


Diskripsi :
Bobot buah pertandan 15-25 kg, jumlah sisir per tandan -17, jumlah buah per sisir 13-18, jumlah buah per tandan 150-250, panjang buah 10-17 cm, diameter buah 3,0-5,0 cm, warna kulit buah matang kuning, warna daging buah matang kuning orange, tekstur buah kenyal, bobot satu buah 125-170 g, cita rasa daging buah manis (pisang olah), daya simpan pada suhu kamar 15-21hari, dan potensi hasil per ha/tahun 20-30 ton.


4. Raja Kinalun  
 
Keunggulan spesifik :
Varietas pisang Raja Kinalun, yang baru dilepas 2007, mempunyai keunggulan spesifik lebih tahan terhadap penyakit layu bakteri dan fusarium. Dengan demikian, jika Anda tidak atau lupa memotong jantung pisang ini, tidak beresiko terlalu tinggi terinfeksi penyakit layu bakteri maupun fusarium. Daya simpan cukup lama (24 hari) dan potensial sebagai bahan baku industri tepung pisang.


Diskripsi :
Bobot buah pertandan 12-18 kg, jumlah sisir per tandan 8-9, jumlah buah per sisir 12-14, jumlah buah per tandan 100-105, panjang buah 10-14 cm, diameter buah 3,5-4,5 cm, tekstur buah kenyal, bobot satu buah 95-120 g, cita rasa daging buah manis (pisang olah), TSS 23,5-24,0oBrix, dan potensi hasil per ha/tahun 15-20 ton.


5. Pisang Serat (noe. Musa texstiles)
 
Pisang serat adalah tanaman pisang yang tidak diambil buahnya tetapi diambil seratnya. Pada awal abad 16, pigatotta menerangkan bahwa penduduk asli daerah cebu, Filipina., memanfaatkan serat pisang manila ini untuk bahan pakaian. Karenanya pisang ini dinamakan musa tekstilis.


Batangnya merupakan batang semu yang terbentuk dari upih-upih daun yang saling menutupi. Tingginya mencapai 7m dengan daun berbentuk lanset warnanya hijau. Bunganya seperti pisang berbentuk buah jorong yang berkulit tebal, tetapi tidak dapat dimakan. Biiji buah hitam bulat kecil keras seperti biji randu. Pisang ini disebut juga pisang manila karena diduga berasal dari manila. Pengembangan juga kerap dilakukan di daerah ini antara lain di India, guantemala, Honduras. Di Indonesia juga dikembangkan tetapi kurang berhasil.
Berdasarkan iklimnya, tumbuhan ini adalah tumbuhan tropika yang menghendaki udara yang panas dan agak lembab. Tanaman ini biasanya tumbuh di dataran rendah samapai ketinggian 500 meter dari permukaan air laut. Tanah yang cocok adalah tanah lempung yang akan gembur dan kaya kandungan humus. Pisang ini mudah rebah oleh tiupan angina yang keras dan juga peka terhadap genangan air. 


Cara memperbanyak tanaman ini bias dilakukan dengan biji, anakan, maupun akar tinggalnya, akan tetapi dalam upaya budidaya jarang digunakan biji untuk meperbanyaknya.

Tanaman ini siap dipanen bila kuncup bunga telah keluar. Artinya siap dipotong untuk diambil seratnya. Serat yang diperoleh adalah serat yang kuat, tahan terhadap air (air tawar maupun air laut). Serat ini cocok dipakai sebagai tali dikapal laut, tali tambang, dan tali untuk kail. Juga bias dipintal atau dibuat anyaman untuk ayunan, sandal dan lain-lain.


6. Pisang Hias (heliconia indica lamek)

Pisang hias juga tidak diambil buahnya. Tumbuhan ini memang bagus sekali ditanam dimuka rumah sebagai hiasan. Pisang ini diperbanyak dengan mengggunakan anakanaya. Pisang hias dibagi 2 yaitu pisang kipas dan pisang-pisangan. Disebut pisang kipas karena bentuknya seperti kipas. Nama lain pisang kipas adalah pisang madagaskar (diduga berasal dari daerah madagaskar). Sedang pisang-pisangan bverbatang semu yang kecil-kecil dan tumbuh berumpun indah ditanam dimuka rumah karena bentuknya kecil.


7. Pisang Buah (musa paradisiacal L.)

Pisang jenis ini sudah tidak asing lagi bagi kita karena banyak ditemui. Pisang buh dapat dibedakan menjadi 4 golongan. Golongan pertama adalah yang dapat dimakan langsung setelah masak, misalnya pisang kepok, pisang jus susu, pisang hijau, pisang emas, pisang raja, dan sebagainya.

Golongan kedua dapat dimakan setelah diolah terlebih dahulu, misalnya pisang tanduk, pisang oli, pisang kapas, pisang bangkahulu, dan sebagainya. Golongan ketiga adalah pisang yang dapat dimakan langsung setelah masak maupun diolah dahulu, misalnya pisang kepok dan pisang raja. Sedangkan golongan keempat adalah pisang yang dapat dimakan sewaktu masih mentah. Pisang ini adalah pisang kelutuk(pisang batu) biasanya pisang ini dibuat rujak sewaktu masih muda dan rasanya sepet.


8. Pisang Raja Uli
 
Pisang raja uli dikenal sebagai pisang olahan warna kulit buah kunig cerah dan daging buah putih. Buahnya berasa manis dan beraroma harum. Setiap tandannya terdiri dari 5-8 sisir buah dengan berat setiap sisir kurang lebih 1620 g. beratnya buah 120 g. panjang buah 18 cm, dan lingkar buah 13 c,. pisang ini sangat enak jika direbus atau digorang.


9. Pisang Raja Kul
 
Setiap tandan dari pisang yang panjangnya 32 cm ini terdapat 16b sisir buah setiap sisir terdapat 15 buah. Bentuk buah lurus dengan panjangnya 8 cm, diameter 3,1cm, berat 40 g dan tebal kulit 0,3 cm. dagin buah berwarna kuning tanpa biji. Umur tanaman hingga berbunga 14 bulan. Dan buah akan masak 5 bulan kemudian.


10. Pisang Kepok

Pisang kepok di Filipina dikenalsebagai pisang saba, sedang di Malaysia dikenal dengan nama pisang nipah. Buahnya enak dimakan setelah diolah terlebih dahulu. Bentuk buahnya agak pipih sehingga kadang disebut pisang gepeng. Berat per tandan dapat mencapai 14-22 kg dengan jumlah sisir 10-16, setiap sisir terdiri dari 12-20 buah. Bila matang warna kulit buahnya kuning penuh.

Pisang kepok banyak jenisnya. Yang terkenal antara lain pisang kepok kuning. Pisang kepok putih warna dagingnya putih dan pisang kepok kuning warna dagingnya kuning.pisang kepok kuning mempunyai rasa yang lebih enak disbanding pisang kepok putih. Karenanya, pisang kepok jenis kuning lebih disukai.


11. Pisang Tanduk 
 
Pisang tanduk ukuran buahnya besar dan bentuknya menyerupai tanduk. Oleh karenanya, dikenal dengan nama pisang tanduk. Bila matang warna kulit buahnya cokelat kemerahan dan berbintik-bintik. Warna daging buahnya putih kemerahan. Pisang jenis ini cocok untuk olahan. Berat setiap tandanya 7-10 kg terdiri dari tiga sisir dan setiap sisirnya 10 buah.


12. Pisang Mas
 
Pisang ini bentuk buahnya kecil-kecil dengan panjang 8-12 sm dan diameternya 3-4 cm. Berat per tandanya 8-12 kg terdiri dari 5-9 sisir. Setiap sisirnya 14-18 buah. Pisang mas bila matang berwarna kuning cerah. Kulit buahnya tipis, rasanya sangat manis, dan aromanya kuat. Konon pisang mas dapat digunakan sebagai obat penyakit kuning.


13. Pisang Kapas
 
Pisang kapas hanya cocok untuk olahan. Pada saat matang warna kulit buahnya kuning berbintik-bintik hitam. Warna daging buahnya putih kekuningan, rasanya manis, dan aromanya kurang. Berat tiap tandan 17,5 kg, jumlah sisir 7, dan jumlah buah tiap sisir 15 buah. Panjang buahnya 6 cm dengan kulit buah tebal.


14. Pisang Kidang
 
Pisang kidang kulitnya berwarna merah jingga agak ungu dan daging buahnya putih. Rasanya manis dan aromanya harum. Pisang ini dimakan sebagai buah segar. Setiap tandanya terdiri dari 5-7 sisir dan setiap sisir terdiri dari 12-13 buah. Berat per sisir 1.150 gr dan berat setiap buah 120 gr. Panjang buah 13 cm dan lingkar buah 12 cm.


15. Pisang Lampung
 
Pisang jenis ini mirip pisang mas. Perbedaanya terletak pada ujung buahnya. Pisang lampung ujung buahnya lancip sedangkan pisang mas ujung buahnya tumpul. Setiap tandan terdiri dari 6-8 sisir dan setiap sisir terdiri dari 18-20 buah. Berat setiap sisir 940 gram, berat setiap buah 50 gr. Panjang buah 9 cm dan lingkar buah 10,5 cm. warna kulit buah kuning penuh dan warna daging buah putih kemerahan. Rasa buahnya manis dan aromanya harum. Pisang lampung disajikan sebagai hidangan segar. Sayangnya jenis pisang ini mudah sekali rontok dari sisirnya.


16. Pisang Tongkat Langit

Jenis pisang ini banyak ditanam di daerah maluku. Bentuknya khas dengan tandan buahnya menuju keatas. Oleh karenanya pisang ini disebut pisang tongkat langit. Warna kulit buahnya merah jingga dan warna daging buahnya putih kuning. Konon pisang ini sangat mujarab untuk menyembuhkan penyakit kuning. Berat per sisir 1.200 gram dan berat setiap buah 150 gram. Panjangnya 20 cm dan lingkar buahnya 13 cm.


17. Pisang Barangan

Pisang barangan di Filipina dikenal dengan nama pisang lakatan dan dimalaysia disebut pisang berangan. Pisang jenis ini sangat popular sebagai pisang meja. Berat rata-rat pertandan berkisar 12-20 kg terdiri dari 8-12 sisir. Setiap sisirnya terdiri dari 12-20 buah. Ukuran buahnya 12-18 cm dengan diameter 3-4 cm warna kulit buahnya kuning kemerahan dengan bintik-bintik cokelat. Warna daging buahnya agak oren rasanya enak dan aromanya harum.


18. Pisang Raja 

Pisang jenis ini tangkai buahnya terdiri atas 6 sisir yang masing-masing terdiri 15 buah. Berat 1 buah pisang sekitar 92 g dengan panjang 12-18 cm dan diameter 3,2 cm. bentuk buahnya melengkung dengan bagian pangkal bulat. Warna daging buahnya kuning kemerahan tanpa biji. Empulur buahnya nyata dengan tekstul kasar. Rasanya manis lama tanaman berbunga sejak anakan adalah 14bulan. Sedangkan buah masak 164 hari sesudah muncul bunga.


19. Pisang Raja Sere

Pisang raja sere dikenal sebagai pisang meja ukuran buahnya kecil dengan panjang buah 10-15 cm dan diameter 3-4 cm berat pertandan 10-14 kg, jumlah sisir 5-9, dan tiap sisir terdiri 12-16 buah. Pada waktu matang warna kulitnya kunig kecoklatan dengan bintik-bintik cokelat kehitaman. Kulit buahnya tipis, warna daging buahnya putih, rasanya manis, dan aromanya harum.


20. Pisang Raja Tahun

Setiap tandanya yang 22.5 cm ini terdapat 4 sisir buah. Setiap sisir rata-rata terdapat 15 buah dengan panjang 11 cm, diameter 3,2 cm, berat 60 gr, dan tebal kulit buah 0.3 cm. bentuk buah lurus berpangkal membulat, daging buah berwarna kuning keputihan tanpa biji. Umur tanaman hingga berbunga 14 bulan dan buah akan masak 5 bulan kemudian.


21. Pisang Raja Bulu

Pisang raja bulu tergolong sebagai buah yang dapat digunakan sebagai buah meja dan buah olahan. Daging buahnya agk tebal, rasanya manis, aromanya kuat. Pada waktu matang wartna kulit kuning berbintik-bintik cokelat. Warna daging putih kemerahan. Berat setiap tandannya 7-10 kg. terdiri dari 6-7 sisir, dan setiap sisirnya 10-15 buah. Panjang buahnya 25-35 cm dan diameterny 6-6,5 cm. konon pisang raja bulu yang dikukus dan dimakan dengan madu dapat menguatkan jantung.


22. Pisang Ambon Putih

Pisang ambon putih pada saat matang berwarna kuning keputihan dengan warna daging buah putih sampai putih kekuningan. Rasa daging buahnya manis sedikit asam dan aromanya kuat. Selain sebagai buah meja, pisang ambon digunakan sebagai makanan pada bayi. Berat tiap tandanya 15-25 kg terdiri dari 10-14 sisir. Setiap sisir terdiri dari 14-24 buah dengan panjang 15-20 cm dan diameter 3,5-4 cm.


23. Pisang Nangka

Warna kulit pisang nangka saat matang adalah hijau. Rasa buahnya asam manis. Pisang jenis ini hanya digunakan untuk olahan. Berat per tandan 11-14 kg terdiri dari 6-8 sisir, dan tiap sisir terdiri dari 14-24 buah. Panjang buah 24-28 cm dengan diameter 3,5-4 cm.


24. Pisang Raja Jambe

Setiap tandan dari pisang ini terdiri atas 13 sisir. Bentuk buah lurus berpangkal bulat dengan berat 80 g. panjang buah sekitar 7,8 cm, diameter 7,8 cm dan tebal kulit buah 0,2 cm. daging buah berwarna putih kekuningan tanpa biji. Umur tanaman hingga berbunga 17 bulan dan buahnya akan masak 5 bulan kemudian.


25. Pisang Raja Molo

Setiap tandan pisang yang panjangnya 43 cm ini terdapt 6 sisir buah. Setiap sisir terdapart 10-13 buah yang panjangnya 12 cm diameter 3,4 cm, dan berat 100 g. bentuk buah lurus tebal kulit buah 0,3 cm. daging buah berwarna kuning kewmerahan tanpa biji. Umur tanaman hingga berbunga 17 bulan dan buah akan masak 5 bulan kemudian.


26. Pisang Ambon Lumut

Warna kulit buah pisang ambon lumut pada waktu matang hijau atau hijau kekuningan dengan bintik-bintik cokelat kehitaman. Daging buahnya berwarna putih kemerahan dan lunak. Rasanya manis enak dan aromanya kuat. Berat per tandan mencapai 15-18 kg dengan jumlah sisir 8-12. setiap sisir kurang lebih 20 buah. Ukuran buah 15-18 kg dengan jumlah sisir 8-12. setiap sisir kurang lebih 20 buah. Ukuran buah 15-20 cm dengan diameter 3-3,5 cm.


27. Pisang Badak

Pisang jenis ini memiliki tangkai buah sekitar 48,5 cm yang terdiri dari 7 sisir. Masing-masing sisir biasanya terdapat 27 buah dengan panjang 16 cm. bentuk pisang ini melengkung dengan daging buah putih kekuningan, tidak berbiji, dan rasanya manis dengan tebal kulit 0,3 cm. Berat buah per buah sekitar 75 gram. Umur tanaman dari anakan sampai berbunga adalah 12 bulan dan lama buah masak sekitar 140 hari.


28. Pisang Camar Abang

Pisang jenis ini memiliki tangkai buah yang panjangnya 37 cm terdiri atas 5 sisir. Tiap sisir terdiri atas 15 buah yang masing-masing beratnya sekitar 75 gram dengan panjang 14,5 cm dan diameter 4,8 cm. bentuk buah yang melengkung dengan pangkal bulat diselimuti kulit tebal 0,5 cm. warna daging buahnya kuning tanpa biji. Dari anakan sampai berbunga perlu waktu 14 bulan. Sedangkan dari saat berbunga hingga matang perlu waktu 5 bulan.


29. Pisang Camar Putih

Panjang tangkai buah pisang jenis ini sekitar 38 cm terdiri atas 6 sisir. Tiap sisir terdapat 15 buah yang beratnya sekitar 75 gram. Buah yang berbentuk lurus dengan pangkal buah bulat ini memiliki panjang sekitar 15 cm dan diameter 4,9 cm. warna daging buahnya kuning keputihan dan tidak berbiji dilapisi kulit setebal 0,4 cm. umur tanaman dari anakan hingga berbunga adalah 13 bulan, sedang dari saat berbunga hingga buah masak perlu 5 bulan.


30. Pisang Barly

Pisang jenis ini memiliki tangkai buah yang panjangnya 27,1 cm terdiri atas 6 sisir. Tiap sisir rata-rata berisi 15 buah yang berbentuk lurus dengan pangkal bulat. Panjang buah sekitar 10 cm berdiameter 3cm. daging buah berwarna kuning tidak berbiji diselimuti kulit buah setebal 0,2 cm dengan berat buah sekitar 39 gram. Tanaman berbunga saat umur 14 bulan dari anakan dan buahnya masak sekitar 5,5 bulan dari saat berbunga.


31. Pisang Brintu

Panjang tangkai buahnya 43 cm terdiri atas 7 sisir. Tiap sisir rata-rata 16 buah yang panjangnya 11 cm dengan diameter 53 cm. Berat tiap buah rata-rata 120 gram dengan bentuk lurus. Daging buah yang berwarna kuning tidak berbiji diselimuti kulit setebal 0,2 cm. Tanaman berbunga saat umur 11 bulan dan buahnya masak setelah 4,5 bulan dari saat berbunga.


32. Pisang Rayap

Setiap tandan yang panjangnya 25 sm ini terdapat 6 sisir buah. Setiap sisir rata-rata terdapat 13 buah dengan panjang 9 cm, diameter 3 cm, berat 81 gr, dan tebal kulit 0,2 cm. bentuk buah lurus. Daging buah berwarna kuning muda tanpa biji. Umur tanaman hingga berbunga 12 bulan dan buah akan matang 4 bulan kemudian.


33. Pisang Salah Roso

Setiap tandan yang panjangnya 23 cm ini terdapat 8 sisir buah. Setiap sisir rata-rata terdapat 10 buah dengan panjang 10 cm, diameter 3,5 cm, berat 90 gr, dan tebal kulit 0,3 cm. Bentuk buah lurus. Daging buah berwarna putih kekuningan tanpa biji. Umur tanaman hingga berbunga 14 bulan dan buah akan masak 5 bulan kemudian.


34. Pisang Sembat

Pisang tandan yang panjangnya 52 cm ini terdapat 9 sisir buah. Setiap sisir terdapat 13 buah dengan panjang 15 cm, diameter 4,3 cm, berat 120 gr, tebal kulit 0,2 cm. bentuk buah lurus. Daging buah berwarna kuning tanpa biji. Umur tanaman hingga berbunga 13 bulan dan buah akan bias masak 4 bulan kemudian.


35. Pisang Kawisto

Pada setiap tandan pisang ini biasanya terdapat 8 sisir. Masing-masing sisir terdiri dari 12 buah dengan tiap buah sekitar 100 gram. Panjang buah 11 cm dengan diameter 3,2 cm. bentuk buah lurus berpangkal bulat. Daging buah berwarna keputihan tanpa biji dan dilapisi kulit setebal 0,3 cm. umur tanaman hingga berbunga 14 bulan dan buah masak 5 bulan kemudian.


36. Pisang Sawo Awu

Setiap tandan yang panjangnya sekitar 33 cm ini terdapat 4 sisir buah. Setiap sisir rata-rata terdapat 8 buah dengan panjang 13,2 cm, diameter 3,9 cm, dan berat 10 gram. Bentuk buah lurus. Daging buah berwarna putih kekuningan tanpa biji. Umur tanaman hingga berbunga 16 bulan dan buah akan masak 5,5 bulan kemudian.


37. Pisang Cici

Pisang ini biasanya terdapat 6 sisir per tandanya. Masing-masing sisir terdiri dari 12 buah dengan berat tiap buah sekitar 40 gram. Panjang buah 12 cm dengan berat tiap buah sekitar 40 gram. Panjang buah 12 cm dan diameternya 2,4 cm. bentuk buahnya lurus dengan pangkal bulat. Kulit buah setebal 0,2 cm melapisi daging buah berwarna krem tanpa biji. Sejak anakan sampai berbunga diperlukan waktu sekitar 12 bulan dengan lama buah masak sejak berbunga adalah 3,5 bulan.


38. Pisang Empat Puluh Hari

Tangkai buah pisang ini biasanya sepanjang 31,4 cm terdiri 8 sisir. Tiap sisir terdiri atas 13 buah yang rata-rata beratnya sekitar 35 gram. Bentuk buahnya melengkung dengan pangkal buah bulat. Warna daging kuning tanpa biji dilapisi kulit setebal 0,2 cm. umur tanaman dari anakan sampai berbunga 14 bulan, sedang lama buah masak dari saat berbunga 4,5 bulan.


39. Pisang Graito

Pisang jenis ini dalam satu tandan terdiri atas 4 sisir. Tiap sisir berjumlah 11 buah yang rata-rata panjangnya 16 cm dan diameter 3,5 cm ini bentuknya lurus dengan pangkal bulat. Daging buahnya putih kekuningan tanpa biji dilapisi kulit setebal 0,4 cm. umur tanaman sejak anakan sampai berbunga 12 bulan, sedang lamanya buah matang dari saat berbunga adalah 4,5 bulan.


40. Pisang Masan

Pisang jenis ini memiliki tangkai buah dengan panjang 39 cm terdiri 6 sisir. Tiap sisir rata-rata berjumlah 15 buah yang berbentuk lurus dengan pangkal bulat. Panjang buah berkisar 14-18 cm dan berdiameter 3,5 cm. warna daging buahnya kuning pasa saat masak, tanpa biji, dan diselimuti kulit setebal 0,35 cm. umur tanaman berbunga sekitar 14 bulan dari anakan. Lama buah masak dari saat berbunga sekitar 140-150 hari.


Bersama ini pula kami sertakan perbandingan beberapa jenis pisang berdasarkan warna kulit - warna daging - rasa dan kegunaannya.


Varietas
Warna kulit
Warna daging
Rasa
kegunaan
Kapok
Kapas
Raja bulu
Raja sore
Ambon hijau
Ambon lumut
Ambon putih
Tanduk
Badak
Lampung
Nangka
Hijau kuning
Hijau bintik
kehitaman
Kuning bintik
hitam
kuning bintik
hijau kuning
hijau
kuning muda
kuning merah
bintik cokelat
hijau kuning
kuning
hijau
Kuning merah
Putih kuning
Putih merah
Putih merah
Kuning merah
Putih merah
Kuning merah
Kuning merah
Putih kuning
Putih kuning
putih
Manis
Manis
Manis
Manis
Manis
Manis
Manis
Manis
Manis
Manis
asam
Olahan
Olahan
Buah/olahan
Buah
Buah
Buah
Buah
Olahan
Buah
Buah
Olahan


Salam :

Dwi Hartoyo,SP

Budidaya Buah Mentimun


I. PENDAHULUAN

Produksi mentimun di Indonesia masih sangat rendah padahal potensinya masih bisa ditingkatkan. Untuk itu PT. Natural Nusantara berupaya turut membantu meningkatkan produksi secara Kualitas, Kuantitas dan Kelestarian (K-3).



II. SYARAT PERTUMBUHAN

2.1. Iklim :
Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup tinggi, namun pertumbuhan optimum pada iklim kering. Cukup mendapat sinar matahari, temperatur (21,1 - 26,7)°C dan tidak banyak hujan. Ketinggian optimum 1.000 - 1.200 mdpl.

2.2. Media Tanam :
Tanah gembur, banyak mengandung humus, tata air baik, tanah mudah meresapkan air, pH tanah 6-7.

III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

3.1. Pembibitan :
a. Siapkan Natural GLIO dan campurkan dengan pupuk kandang matang, diamkan 1 minggu.
b. Siapkan tanah halus dan pukan dapat diganti SUPERNASA / POC NASA yang telah dicampur Natural GLIO (tanah : pukan = 7:3) dan masukkan polybag.
c. Rendam benih dalam larutan POC NASA dan air hangat (2cc/l) selama 30 menit.
d. Peram selama 12 jam. Setiap benih yang berkecambah dipindahkan ke polibag sedalam 0,5-1 cm.
e. Polybag dinaungi plastik bening dan bibit disiram dua kali sehari.
f. Semprotkan POC NASA (2cc/l air) pada 7 hss.
g. Setelah berumur 12 hari atau berdaun 3-4 helai, bibit dipindahkan ke kebun.

3.2. Pengolahan Media Tanam :
a. Bersihkan lahan dari gulma, rumput, pohon yang tidak diperlukan.
b. Berikan kalsit/dolomit (pH tanah <6>3.3. Penanaman
- Siram bibit dalam polibag dengan air
- Keluarkan bibit bersama medianya dari polibag.
- Tanamkan bibit di lubang tanam dan padatkan tanah di sekitar batang.

3.4. Pemeliharaan Tanaman :
- Tanaman yang rusak atau mati dicabut dan segera disulam dengan tanaman yang baik.
- Bersihkan gulma (bisa bersama waktu pemupukan).
- Pasang ajir pada 5 hst ( hari setelah tanam ) untuk merambatkan tanaman.
- Daun yang terlalu lebat dipangkas, dilakukan 3 minggu setelah tanam pada pagi atau sore hari.
- Pengairan dan Penyiraman rutin dilakukan setiap pagi dan sore hari dengan cara di siram atau menggenangi lahan selama 15-30 menit. -Selanjutnya pengairan hanya dilakukan jika diperlukan dan diintensifkan kembali pada masa pembungaan dan pembuahan.

3.5. Pemupukan:


Waktu

Pupuk (kg)

TSP

Urea

KCL

Pukan

Pupuk Dasar

150

150

150

20.000

3-5 hst

100

150

100

10 hst

250

300

100

Setelah berbunga


250

250

Setelah Panen I


100

100



POC NASA +
Hormonik

(Mulai umur
2–10 minggu)

Disemprotkan ke daun :
  • Alternatif 1: 8 kali ( interval 1 minggu sekali) dgn dosis 3 – 4 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik per tangki
  • Alternatif 2: 4 kali (interval 2 minggu sekali ) dgn dosis 6 - 8 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik per tangki







3.6. Hama dan Penyakit :

3.6.1. Hama :
a. Oteng-oteng atau Kutu Kuya (Aulocophora similis Oliver).
Kumbang daun berukuran 1 cm dengan sayap kuning polos. Gejala : merusak dan memakan daging daun sehingga daun bolong; pada serangan berat, daun tinggal tulangnya. Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA.

b. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon)
Ulat ini berwarna hitam dan menyerang tanaman terutama yang masih muda. Gejala: Batang tanaman dipotong disekitar leher akar.

c. Lalat buah (Dacus cucurbitae Coq.)
Lalat dewasa berukuran 1-2 mm. Lalat menyerang mentimun muda untuk bertelur, Gejala: memakan daging buah sehingga buah abnormal dan membusuk. Pengendalian : Natural METILAT.

d. Kutu daun (Aphis gossypii Clover)
Kutu berukuran 1-2 mm, berwarna kuning atau kuning kemerahan atau hijau gelap sampai hitam. Gejala: menyerang pucuk tanaman sehingga daun keriput, kerititing dan menggulung. Kutu ini juga penyebar virus. Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA.


3.6.2. Penyakit :
a. Busuk daun (Downy mildew)
Penyebab : Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. Menginfeksi kulit daun pada kelembaban udara tinggi, temperatur 16 - 22°C dan berembun atau berkabut. Gejala : daun berbercak kuning dan berjamur, warna daun akan menjadi coklat dan busuk. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

b. Penyakit tepung (Powdery mildew )
Penyebab : Erysiphe cichoracearum. Berkembang jika tanah kering di musim kemarau dengan kelemaban tinggi. Gejala : permukaan daun dan batang muda ditutupi tepung putih, kemudian berubah menjadi kuning dan mengering. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

c. Antraknose
Penyebab : cendawan Colletotrichum lagenarium Pass. Gejala: bercak-bercak coklat pada daun. Bentuk bercak agak bulat atau bersudut-sudut dan menyebabkan daun mati; gejala bercak dapat meluas ke batang, tangkai dan buah. Bila udara lembab, di tengah bercak terbentuk massa spora berwarna merah jambu. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

d. Bercak daun bersudut
Penyebab : cendawan Pseudomonas lachrymans. Menyebar pada saat musim hujan. Gejala : daun berbercak kecil kuning dan bersudut; pada serangan berat seluruh daun yang berbercak berubah menjadi coklat muda kelabu, mengering dan berlubang. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

e. Virus
Penyebab : Cucumber Mosaic Virus, CMV, Potato virus mosaic, PVM; Tobacco Etch Virus, TEV; otato Bushy Stunt Virus (TBSV); Serangga vektor adalah kutu daun Myzus persicae Sulz dan Aphis gossypii Glov. Gejala : daun menjadi belang hijau tua dan hijau muda, daun berkerut, tepi daun menggulung, tanaman kerdil. Pengendalian: dengan mengendalikan serangga vektor dengan Natural BVR atau PESTONA, mengurangi kerusakan mekanis, mencabut tanaman sakit dan rotasi dengan famili bukan Cucurbitaceae.

f. Kudis (Scab)
Penyebab : cendawan Cladosporium cucumerinum Ell.et Arth. Terjadi pada buah mentimun muda. Gejala : ada bercak basah yang mengeluarkan cairam yang jika mengering akan seperti karet; bila menyerang buah tua, terbentuk kudis yang bergabus. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

g. Busuk buah
Penyebab : cendawan (1) Phytium aphinadermatum (Edson) Fizt.; (2) Phytopthora sp., Fusarium sp.; (3) Rhizophus sp., (4) Erwinia carotovora pv. Carotovora. Infeksi terjadi di kebun atau di tempat penyimpanan. Gejala : (1) Phytium aphinadermatum: buah busuk basah dan jika ditekan, buah pecah; (2) Phytopthora: bercak agak basah yang akan menjadi lunak dan berwarna coklat dan berkerut; (3) Rhizophus: bercak agak besah, kulit buah lunak ditumbuhi jamur, buah mudah pecah; (4) Erwinia carotovora: buah membusuk, hancur dan berbau busuk. Pengendalian: dengan menghindari luka mekanis, penanganan pasca panen yang hati-hati, penyimpanan dalam wadah bersih dengan suhu antara 5 - 7 derajat C. Dan pemberian Natural GLIO sebelum tanam.


3.7. Panen

3.7.1. Ciri dan Umur Panen :
Buah mentimun muda lokal untuk sayuran, asinan atau acar umumnya dipetik 2-3 bulan setelah tanam, mentimun hibrida dipanen 42 hari setelah tanam Mentimun Suri dipanen setelah matang.

3.7.2. Cara Panen :
Buah dipanen di pagi hari sebelum jam 9.00 dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau tajam.

3.7.3.Periode Panen :

Mentimun sayur dipanen 5 - 10 hari sekali tergantung dari varitas dan ukuran/umur buah yang dikehendaki.

IV. Panen Timun dan Fluktuasi Harga 

Timun termasuk tanaman yang sangat mudah untuk dibudidayakan. Mempunyai umur relatif pendek dan hasil tonase tinggi. Umur panen timun berkisar 35-40 hari setelah tanam. Hasil panen bisa sekitar 2-6 kg per tanaman, bahkan bisa lebih.

Mari kita mencoba menghitung pendapatan budidaya timun. 
Jika kita lihat gambar disamping ini, dari enam buah mempunyai berat 2 kg. Berarti per buah mempunyai berat sekitar 0,2.. kg. Jika kita mempunyai tanaman timun sebanyak 1000 batang, dan hasil rata rata per tanaman (misal ambil hasil paling rendah) 2 kg/tanaman. Maka tonase panen sebanyak 1000 batang x 2 kg = 2000 kg atau sama dengan 2 ton. 

Karena timun mudah dibudidayakan, yang sering menjadi penyakit sebenarnya bukan karena hama atau penyakit pada umumnya. Penyakit utama timun adalah flutuasi harga. Kisaran harga timun bisa berkisar antara Rp. 400- Rp. 4000 / kg di tingkat petani. 
Baiklah, coba kita itung satu-satu jika menanam timun dengan harga Rp. 400 x 2000 kg = Rp. 800.000. Jika harga Rp. 1000 x 2000 kg = Rp. 2 jt. Jika harga Rp. 2000 x 2000 kg = Rp 4 jt. Jika harga Rp. 3000 x 2000kg = Rp. 6 jt. 


Flutuasinya sangat besar bukan?? biaya produksi untuk 1000 batang sekitar Rp. 1-1,5 jt. Harga cukup mengungtungkan saat harga sekitar Rp. 2000. Harga Rp. 1000 menguntungkan jika tonase jika per tanaman bisa mendapat 5 kg. Namun demikian yang bikin asyik tanem timun adalah umurnya pendek. Jadi jikalau harga hancur dan kita rugi biasanya tidak lama2, kita tidak banyak menghabiskan waktu dan modal. Harga hancur bisa cepat beralih menanam sayur buah lainnya.

Selamat berkebun, salam sukses selalu.

Sumber : diambil dari berbagai sumber.